Waka Bandarlampung Kutuk Keras Peristiwa Penganiayaan Terhadap Nakes

Bandarlampung – Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengutuk keras peristiwa penganiayaan terhadap salah satu tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kedaton yang terjadi pada dini hari.

“Saya mengutuk keras penganiaya terhadap salah satu perawat Puskesmas di kota ini,” kata Wali Kota Eva Dwiana, dalam postingan media sosialnya (medsos), di Bandarlampung, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa perawat tersebut dianiaya tersebut dikeroyok oleh tiga orang tidak dikenal sekitar pukul 04.00 WIB, di tempat kerjanya di Puskesmas Kedaton.
Pemerintah Kota Bandarlampung pun akan mengawal kasus ini dan memberikan pendampingan hukum kepada perawat yang dianiaya tersebut.

“Saat ini korban sedang menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek. Kita doakan saja agar kondisi korban cepat pulih,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli, membenarkan bahwa telah terjadi pengeroyokan oleh tiga orang tidak dikenal kepada salah satu perawat di puskesmas Kedaton.

Dia mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa perawat yang bernama Rendi tersebut saat kejadian sedang melaksanakan piket kemudian datang tiga orang yang ingin meminjam tabung oksigen.

Namun, lanjut dia, dikarenakan tidak ada pasien yang dibawa oleh pelaku ke puskesmas itu maka korban (Rendi) pun menanyakan keberadaan pasiennya akan tetapi bukannya mendapat jawaban perawat itu dapat pukulan di kepalanya.

“Pelaku itu bilang ada orang tua sakit dan mau pinjam tabung oksigen. Lalu ditanya oleh korban pasiennya mana, dijawab gak ada, di rumah. Kemudian perawat itu menimpali di sini bukan tempat peminjaman tabung oksigen, kita pukesmas dan yang sakit disuruh dibawa ke sana (puskemas) namun si perawat itu di keroyok,” kata dia.

Atas peristiwa itu, lanjut dia, korban mengalami beberapa luka di bagian kepala dan kini sedang menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek. (Ant)